SISTEM EKONOMI
INDONESIA
Indonesia memiliki ekonomi berbasis-pasar di
mana pemerintah memainkan peranan penting. Pemerintah memiliki lebih dari 164 BUMN dan menetapkan harga
beberapa barang pokok, termasuk bahan bakar, beras, dan listrik
. Setelah krisis financial Asia yang dimulai pada
pertengahan 1997, pemerintah menjaga banyak porsi dari aset sektor swasta melalui
pengambilalihan pinjaman
bank tak berjalan dan asset perusahaan melalui proses penstrukturan hutang.
Definisi
Sistem Ekonomi
Sistem
ekonomi adalah cara suatu negara mengatur kehidupan ekonominya dalam rangka
mencapai kemakmuran. Pelaksanaan system ekonomi suatu negara tercermin dalam
keseluruhan lembaga-lembaga ekonomi yang digunakan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Sistem perekonomian negara dipengaruhi oleh beberapa faktor,
antara lain ideologi/falsafah hidup bangsa, sifat dan jati diri bangsa, serta struktur
ekonomi.
Macam-Macam
Sistem Ekonomi
·
Sistem Ekonomi
Liberal/Kapitalis/Pasar
Sistem ekonomi liberal
yaitu sistem ekonomi dimana ekonomi diatur oleh kekuatan pasar ( permintaan dan
penawaran). Sistem ekonomi liberal menghendaki adanya kebebasan individu
melakukan kegiatan ekonomi.
·
Sistem Ekonomi
Sosialis/Komando/Terpusat
Sistem ekonomi sosialis
yaitu sistem ekonomi dimana ekonomi diatur negara. Dalam sistem ini, jalannya
perekonomian sepenuhnya menjadi tanggung jawab negara atau pemerintah pusat.
Sistem ekonomi sosialis banyak diterapkan di negara-negara Eropa Timur yang
pada umumnya menganut paham komunis.
·
Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran
merupakan penggabungan atau campuran antara sistem ekonomi liberal dan
sosialis. Dalam sistem ini pemerintah bekerja sama dengan pihak swasta dalam
menjalankan kegiatan perekonomian. Sistem ini banyak diterapkan di
negara-negara yang sedang berkembang.
Sistem
Perekonomian Indonesia
Sejak
berdirinya negara Republik Indonesia, banyak sudah tokoh-tokoh negara pada saat
itu telah merumuskan bentuk perekonomian yang tepat bagi bangsa Indonesia, baik
secara individu maupun melalui diskusi kelompok. Sebagai contoh, Bung Hatta
sendiri, semasa hidupnya mencetuskan ide, bahwa dasar perekonomian Indonesia
yang sesuai dengan cita-cita tolong menolong adalah koperasi (Moh. Hatta dalam
Sri Edi Swasono, 1985), namun bukan berarti semua kegiatan ekonomi harus dilakukan
secara koperasi, pemaksaan terhadap bentuk ini justru telah melanggar dasar
ekonomi koperasi. Demikian juga dengan tokoh ekonomi Indonesia saat itu,
Sumitro Djojohadikusumo, dalam pidatonya di negara Amerika tahun 1949,
menegaskan
bahwa yang dicita-citakan adalah ekonomi semacam campuran. Namun demikian dalam
proses perkembangan berikutnya disepakitilah suatu bentuk ekonomi Pancasila
yang di dalamnya mengandung unsur penting yang disebut Demokrasi Ekonomi.
Sistem
Perekonomian Indonesia Berdasarkan Demokrasi Pancasila
Terlepas
dari sejarah yang akan menceritakan keadaan yang sesungguhnya pernah terjadi di
Indonesia, maka menurut UUD’45, sistem perekonomian pancasila tercermin dalam
pasal-pasal 23, 27, 33, dan 34. Sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia
adalah Sistem Ekonomi Pancasila yang di dalamnya terkandung demokrasi ekonomi.
Demokrasi ekonomi berarti bahwa kegiatan ekonomi dilakukan dari, oleh dan untuk
rakyat di bawah pengawasan pemerintah.
Ciri-ciri utama
sistem ekonomi Indonesia:
1. Landasan
pokok perekonomian Indonesia adalah pasal 33 UUD 1945.
2. Demokrasi
ekonomi menjadi dasar kehidupan perekonomian Indonesia.
Lima Ciri Utama
Sistem Ekonomi Pancasila Yaitu:
1. Peranan
dominan koperasi bersama dengan perusahaan negara dan perusahaan swasta.
2. Manusia
dipandang secara utuh, bukan semata-mata makhluk ekonomi tetapi juga makhluk
sosial.
3. Adanya
kehendak sosial yang kuat ke arah egalitaririanisme atau pemerataan sosial.
4. Prioritas
utama terhadap terciptanya suatu perekonomian nasional yang tangguh.
5. Pelaksanaan
sistem desentralisasi diimbangi dengan perencanaan yang kuat sebagai pemberi
arah bagi perkembangan ekonomi.
Keadaan
Ekonomi Indonesia Antara Tahun 1950 - 1965
sebenarnya
telah diisi dengan beberapa program dan rencana ekonomi pemerintah. Diantara
program-program tersebut adalah:
1. Program
Banteng tahun 1950, yang bertujuan membantu pengusaha pribumi.
2. Program/
Sumitro Plan tahun 1951.
3. Rencana
Lima Tahun Pertama, tahun 1955-1960.
Perkembangan
Sistem Ekonomi Indonesia Setelah Orde Baru
Setelah
melalui masa-masa penuh tantangan pada periode 1945 - 1965, semua tokoh negara
yang duduk dalam pemerintahan sebagai wakil rakyat untuk kembali menempatkan
sistem ekonomi kita pada nilai-nilai yang telah tersirat dalam UUD 1945. Dengan
demikian sistem demokrasi ekonomi dan sistem ekonomi Pancasila kembali
satu-satunya acuan bagi pelaksanaan semua kegiatan ekonomi selanjutnya.
Awal
Orde Baru diwarnai dengan masa-masa rehabilitasi, perbaikan, hampir di seluruh
sektor kehidupan, tidak terkecuali sektor ekonomi. Rehabilitasi ini terutama
ditujukan untuk:
1. Membersihkan
segala aspek kehidupan dari sisa-sisa faham dan system perekonomian yang lama
(liberal/ kapitalis dan etatisme/ komunis).
2. Menurunkan
dan mengendalikan laju inflasi yang saat itu sangat tinggi, yang berakibat
terhambatnya proses penyembuhan dan peningkatan kegiatan ekonomi secara umum.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_Indonesia
http://alvinoajjah.blogspot.com/